Thursday, 19 September 2013

Mayat berjalan di Tana Toraja..? Mitos atau Fakta


Konon katanya, dahulu orang Toraja senang menjelajahi daerah pegunungan. Mereka tidak menggunakan alat transportasi apapun ketika menjelajah.  Dalam penjelajahan  yang berat itu, beberapa orang tidak kuat untuk melanjutkan lagi dan kemudian jatuh sakit. Karena bekal dan obat-obatan yang dibawa sangat minim, anggota mereka yang sakit tadi akhirnya meninggal.

Karena sangat mustahil untuk meninggalkan mayat rekan sendiri, dan akan sangat merepotkan juga jika harus membawa pulang jenazahnya, maka dengan suatu ritual gaib, mereka membangkitkan mayat tersebut dan mengendalikannya. Mereka menuntun mayat itu sampai ke rumahnya. Namun ada pantangan khusus yang tidak boleh dilakukan selama mayat itu belum sampai di rumahnya, mayat tidak boleh disentuh, jika dilakukan, maka mantra yang ada pada sang mayat akan hilang.
. Masih Penasaran Lanjutkan membaca




Selayang Pandang Kab. Tana Toraja

Kabupaten Tana Toraja yang beribukota di Makale secara geografis terletak di bagian Utara Provinsi Sulawesi Selatan yaitu antara 2° - 3° Lintang Selatan dan 119° - 120° Bujur Timur, dengan luas wilayah tercatat 2.054,30 km2 persegi. Dengan batas-batas, yaitu :
Sebelah utara adalah Kabupaten Toraja Utara dan Propinsi Sulawesi Barat
Sebelah Selatan adalah Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Pinrang
Sebelah Timur adalah Kabupaten Luwu
Sebelah Barat adalah Propinsi Sulawesi Barat
bukota Kabupaten Tana Toraja terletak sekitar 329 km arah Utara Kota Makassar Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan yang melalui Kabupaten Enrekang, Kabupaten Sidrap, Kota Pare-pare, Kabupaten Barru, Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Maros. Tana Toraja adalah ikon budaya dan pariwisata di Propinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daya tarik industri pariwisata Indonesia, hal ini merupakan potensi bagi pengembangan berbagai kegiatan produksi dan ekonomi di Kabupaten Tana Toraja. Lanjutkan Membaca

kawasan wisata alam Pango-pango

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja mulai membuka kawasan wisata alam Pango-pango kepada masyarakat umum.

"Masyarakat umum sudah bebas mengunjungi objek wisata alam Pango-pango. Untuk sementara, pengunjung digratiskan masuk berwisata di Pango-pango," ujar Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung di Makale, Jumat (22/3/2013).

Dikatakan Theofilus, Pango-pango yang terletak di kecamatan Makale Selatan salah satu objek wisata alam baru yang dikembangkan menjadi objek wisata unggulan di Tana Toraja. Baca Sindonews

5 Tempat Menarik di Tana Toraja

SEBAGAI salah satu daya tarik wisata Indonesia, Tana Toraja memiliki obyek wisata yang terkenal dengan kekayaan budayanya.Dihuni oleh Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias, Tana Toraja merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan yang sangat menarik dan tidak boleh Anda lewatkan.Untuk Anda yang ingin berkunjung ke kabupaten yang terletak sekitar 350 km sebelah Utara Makassar ini, berikut daftar beberapa tempat menarik di Tana Toraja yang mungkin bisa Anda kunjungi: Baca lebih lanjut.

Suku Toraja

Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.[1] Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.[2]  Selanjutnya.....

Tuesday, 17 September 2013

2day's moto X adventure Toraja for Lovely Desember



Wisata ekspedisi atau adventure kian hari makin diminati oleh berbagai lapisan masyarakat, berbagai wahana digunakan dalam menjelajahi tempat-tempat wisata dan salah satunya adalah motor trail atau yang lebih dikenal dengan olah raga wisata Trail Adventure. Wisata trail adventure merupakan wisata tantangan yang membutuhkan keberanian, disiplin, kerjasama dan kepeduliaan terhadap kelestarian alam dan lingkungan. Hingga saat ini wisata trail adventure mempunyai peminat yang cukup besar yang berasal dari berbagai kalangan baik birokrat, praktisi, akademisi maupun pengusaha yang melebur diri dalam komunitas-komunitas trail adventure yang tersebar di seantero nusantara khususnya di Propinsi Sulawesi Selatan.

Berawal dari hal tersebut di atas, serta dilandasi oleh keinginan untuk ikut serta berperan dalam pembangunan bangsa antar lain pembinaan generasi muda, mengurangi balapan liar di jalan raya, meningkatkan kesadaran akan tertib berlalulintas serta mempromosikan Tana Toraja sebagai icon parawisata Propinsi Sulawesi Selatan. Untuk itulah Komunitas Moto X Adventure Toraja sebagai salah satu wadah penghobi trail adventure mempunyai komitmen kuat untuk mengembangkan parawisata Toraja yang selalu siap mengawal kebijakan pemerintah Prov. Sul-sel dan Pemda Tana Toraja, akan menyelenggarakan suatu Event yang bertaraf Nasional dengan tajuk “2day’s Moto X Adventure Toraja for Lovely December“ yang akan diikuti oleh komunitas trail adventure dari dalam dan luar propinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 6 dan 7 Desember 2013. Wisata Trail Adventure adalah olah raga yang sangat merakyat dan cukup realistis untuk dilaksanakan bahkan dalam situasi saat ini. Sekali lagi tanpa ragu, trail adventure selalu mendapat tempat terhormat dalam masyarakat dan di kalangan penggemarnya. Berdasarkan evaluasi dari Pengprov IMI Sul-Sel ternyata setiap pelaksanaan kegiatan Trail Adventure selalu mampu menarik 300 hingga 450 paserta yang berasal dari dalam dan luar Prov. Sulawesi selatan seperti yang belum lama ini dilaksanakan di Palopo dan Enrekang.

Dengan pesona alam yang indah, kondisi cuaca yang sejuk, masyarakat yang ramah serta budaya daerah yang unik menjadikan Tana Toraja sebagai salah satu dari 15 destinasi wisata nasional yang dapat dijadikan magnet atas kunjungan wisata dunia, kita berharap lewat event ini khasana perbendaharaan DTW di Toraja akan semakin banyak dan menanamkan sense of belonging terhadap kekayaan alam dan budaya Toraja yang pada akhirnya peserta 2Day’s Moto X adventure Toraja akan menjadi pioneer – pioneer parawisata Toraja.